Friday, April 3, 2009

Tugas MM 24: Mengapa Anda perlu belajar "MANAJEMEN?"


Setelah mendapatkan gambaran tentang perkembangan manajemen dari dulu sampai sekarang,termasuk juga cakupan yang ada di area manajemen, Saudara diminta memberikan alasan mengapa Saudara perlu belajar manajemen.

Silakan tulis disini sebagai comments. Caranya sangat mudah. Lihat di kanan bawah tulisan ini, kemudian cari tulisan comment, dan klik. Nah setelah itu Anda akan melihat kotak untuk menulis komentar. Tulis saja jawaban Anda disitu. Kalau Anda mau menghemat waktu, tulis dulu di word, kemudian anda copy paste di kotak komentar.

Tidak ada jawaban yang benar maupun salah. Karena setiap oramg memiliki alasan yang berbeda-beda. Yang penting disini, Anda berani mengemukakan pendapat melalui fasilitas e-learning ini.

Jangan tunda! Paling lambat di post disini tanggal 15 April 2009.

Salahkah Bisnis Pendidikan?

Kesalahan besar para pengelola institusi pendidikan adalah sikapnya yang malu-malu untuk mengatakan bahwa mereka sedang melakukan suatu usaha atau bisnis. Perkataan bisnis yang sering diartikan orang sebagai “dagang” (dan ini salah!) ditelan mentah-mantah dan kemudian dengan lantangnya mereka mengatakan bahwa “kami tidak berbisnis.” Akibatnya, mereka mempunyai legitimasi untuk boleh rugi, tidak berkembang, seadanya, dan bahkan ketidak-cukupan.

Beberapa institusi pendidikan yang ‘lebih cerdas’ melakukan praktek bisnis namun mereka berpura-pura sedang tidak berbisnis karena dunia pendidikan dianggap ‘musuh gelap’ dunia bisnis. Kelompok ini menerapkan konsep bisnis tetapi setengah-setengah. Akibatnya, institusi semacam ini sangat sering ditunggangi oleh pihak-pihak yang mengambil ‘kesempatan dalam kesempitan’. Institusi pendidikan dijadikannya sebagai sapi perah untuk misi pribadinya.

Yang akan diluruskan disini adalah paham tentang bisnis hanya sebagai “dagang” seperti halnya toko kelontong adalah salah. Berbisnis adalah melakukan kegiatan untuk mendapatkan “benefit” (manfaat) dengan “cost” (pengorbanan) tertentu. Bisnis yang sehat adalah yang benefitnya lebih besar dari pada costnya. Dengan demikian kegiatan bisnis adalah kegiatan “memberi”, kegiatan mencari manfaat, kegiatan yang harus dilakukan secara berhati-hati (agar cost tidak melebihi benefitnya). Agama Islam bahkan mengajak umatnya untuk melakukan kegiatan yang menuai manfaat agar kita tidak termasuk golongan orang-orang yang merugi. Jadi jangan terjerumus pada paham bahwa institusi pendidikan adalah institusi yang harus dikasihani, harus terus diberi, dan dimaklumi kalau tidak berkembang. Dengan kata lain, institusi pendidikan harus dikelola secara “bisnis” dalam arti yang benar.

Agung Praptapa

Mengapa Saya Tergila-gila pada Bisnis

Ini benar-benar gila. Apapun profesinya, apapun bidang studinya, bacaannya tetap bisnis. Ini saya alami. S1 saya Akuntansi, tapi kalau Anda mau tahu buku dan majalah yang saya baca, Anda bisa menebak, ya benar.... buku dan majalah bisnis. Setelah itu saya studi lanjut, pada bidang yang lebih mengarah ke Akuntansi, tetapi seperti iklan teh botol Sosro, yang dipikirin tetap saja bisnis. Sekarangpun demikian. Silakan datang ke ruang kerja saya. Anda bisa lihat, buku yang saya miliki juga mayoritas buku bisnis. Nampaknya bisnis menjadi way of life!Mengapa?

Banyak orang yang salah paham tentang bisnis. Bisnis sering disamakan dengan dagang. Orang bisnis ya mesti buka toko, buka kantor, menawarkan barang, menawarkan jasa, dan sebagainya yang dalam bayangan mereka ya....pedangang! Padahal, bisnis sebenarnya memiliki arti yang sangat luas. Kalau orang bule bilang "this is my business", tidak bisa langsung diambil kesimpulan bahwa dia adalah seorang pebisnis. Itu lebih tepat kalau diartikan sebagai "ini adalah urusanku". Nah, kalau sudah begini, bisnis berarti "urusan". Jadi, kalau bileh saya simpulkan, pengertian luas bisnis adalah segala sesuatu urusan yang berkaitan dengan pencapaian tujuan tertentu. Jadi "every body has business", semua orang punya bisnis. Juga Anda! Mengapa? Pasti Anda selalu memiliki keinginan tertentu dan Anda berusaha mendapatkannya dengan melakukan sesuatu. Itu berarti bisnis!

Namun demikian, bukan berarti semua urusan adalah bisnis. Bisnis harus memiliki tujuan tertentu. Jadi kalau kita hanya mondar-mandir kesana kemari, gak jelas tujuannya apa, ya itu bukan bisnis!

Terminologi bisnis kemudian dipersempit dengan memberi kerangka tertentu. Kerangka ini berupa suatu konsep yang disebut "cost benefit". Nah, dengan adanya kerangka ini, maka apa yang kita lakukan dapat disebut bisnis apabila kita memperhatikan aspek cost, atau pengorbanan yang kita berikan untuk mencapai tujuan tertentu, dan aspek benefit, yaitu manfaat yang kita peroleh saat tujuan tercapai. Jadi dalam bisnis, kita harus selalu memikirkan apa manfaat yang saya dapatkan dengan pengorbanan seperti ini. Maksudnya, bukan segala sesuatu kita "hitung", namun kita harus sadar bahwa dalam bertindak kita tidak boleh sia-sia.

Sementara ini dulu. Semoga bermanfaat!

Selamat Datang

Selamat datang di blog yang saya khususkan untuk memperkuat proses belajar mengajar pada mata kuliah yang berkaitan dengan bisnis dan manajemen. Memang judul mata kuliah tersebut sangat umum, sangat general, namun yang general tersebut sangat diperlukan terutama bagi peminat bisnis dan manajemen yang background pendidikannya bukan bisnis.
Untuk mata kuliah lain, sudah saya siapkan khusus. jadi, blog ini memang "gado-gado", tapi Anda pasti tahu pula lezatnya gado-gado.
Yang jelas, saya yakin, Anda akan tergila-gila dengan gado-gado.

Salam hangat. Sukses untuk kita semua.

Agung Praptapa