Apa kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang pimpinan? Please share here as COMMENT.
Dikumpulkan paling lambat Jumat 18 April 2014 pukul 18.00.
Dikumpulkan paling lambat Jumat 18 April 2014 pukul 18.00.
Jangan lupa cantumkan nama dan NIM Saudara.
Thanks.
Mr.AP
Kurang memberikan feedback dan kurang memberikan apresiasi.
ReplyDeleteMencampuradukkan masalah pribadi dengan masalah pekerjaan sehingga emosi di kantor tidak stabil.
Menilai karyawan tidak berdasar kinerja melainkan like and dislike.
Terlalu berorientasi terhadap tugas tanpa memikirkan SDMnya.
Redian Wicaksono
DeleteP2CC13056
Hendi Pradana Adiputra
ReplyDeleteP2CC013051
Kesalahan yang sering dilakukan pimpinan , sebagai berikut :
1. Pimpinan tidak pernah belajar kepemimpinan. Pimpinan yang tidak belajar kepemimpinan maka akan kaget dengan situasi perubahan perubahan yang dihadapi dan masalah- masalah yang ada tidak mengerti cara mengatasinya .Dalam hal ini pimpinan tidak mengetahui secara detail menjadi pemimpin yang baik.
2. Diktator.
Dalam hal ini pimpinan selalu memberikan perintah bersifat menekan kepada karyawannya tetapi jarang sekali memberikan contoh yang signifikan untuk perubahan organisasi / perusahaan. Pimpinan disini selalu ingin menang sendiri dan menggerakan organisasi / perusahaan yang dipimpinnya sesuai kemauan sendiri tanpa mendengar masukan / kritikan.
3. Tidak pernah peka terhadap karyawan.
Pimpinan tidak peka terhadap masalah masalah yang terjadi pada karyawan dan tidak segera mencari solusi untuk masalah tersebut sehingga menjadi masalah yang berlarut larut. Selain itu pimpinan tidak pernah memberikan motivasi kepada karyawannya untuk menjadi seorang pemimpin pemimpin berikut nya dan cenderung takut persaingan yang datang dari karyawannya sendiri.
4. Harapan terlalu besar terhadap bayaran ketimbang kinerja sebagai pemimpin untuk tujuan organisasi.
Dalam hal ini pemimpin selalu memiliki harapan untuk dirinya sendiri dibayar mahal sebagai pemimpin, bukan bagaimana kinerjanya sebagai pimpinan untuk tujuan atau target dari organisasi / perusahaan yang telah ditetapkan agar tercapai.
5. Kurang pandai mendelegasikan tugas atau jobdesk
Pimpinan disini kurang efisien dan efektif dalam. pembagian job desk sehingga terkadang butuh biaya dan waktu ekstra untuk pekerjaan tertentu
6. Mengabaikan perubahan dan tidak punya inovasi / imajinasi.
Pimpinan disini selalu mengabaikan perubahan yang terjadi pada organisasi / perusahaan yang datang dari intern maupun ekstern sehingga jarang bisa mengantisipasi apabila perubahan terjadi begitu cepat dan cenderung ketinggalan informasi yang penting. Selain itu pimpinan tidak punya inovasi dan imajinasi untuk menghadapi perubahan yang terjadi.
Yuri Ardiyanto P2CC13052
ReplyDeleteKesalahan yang sering dilakukan pemimpin :
1. Tidak bisa menerima pendapat orang lain
salah satu kesalahan yang di lakukan seorang pemimpin mereka merasa pendapat pemimpin itu paling benar dan tidak bisa di ganggu gugat apapun keputusan nya.
2. Merasa tidak membutuhkan orang lain.
seorang pemimpin terkadang mempunyai sifat yang jelek dan ini merupakan kesalahan dalam bersosialisasi karena pemimpin suka lupa dengan istilah mahluk sosial yaitu setiap mahluk hidup membutuhkan satu sama lain. Disini pemimpin merasa bisa mengatasi semuany dengan sendirinya, kalau sudah begitu apa gunany ada karyawan.
3. Tidak bisa mengendalikan emosi.
kesalahan yang dilakukan pemimpin dalam mengatur atau mengendalikan emosi, pada posisi ini bisa membuat karyawan tidak betah bekerja di tempat karena sering kena marah walaupun kesalahan dalam bekerja kecil karena sifat pemimpin nya cepat tempramental pada akhirny ini menjadi suatu kelemahan tersendiri bagi seorang pemimpin.
4. hanya memerintah tanpa bertindak.
Seorang pemimpin yang hanya bisa memerintah tanpa bertindak tidak akan di sukai oleh karyawan karyawanny karena karyawan merasa tertekan dengan pekerjaan yang bukan kerjaany datang di setiap waktu.
sindhu winata p2cc13067
ReplyDeletekesalahan seorang pemimpin:
1.ucapan seorang pemimpin bagaikan undang-undang
apa yang diucapkan haruslah dilaksanakan tanpa mempertimbangkan kondisi karyawan.
2. hanya mementingkan ego pemimpin
yang penting untung/laba tdk memikirkan kesejahteraan karyawan.
3. kurang komunikasi
pemimpin tdk komunikasi antara bawahan, sehingga karyawan kurang rasa memiliki perushaan(yang penting gajian).
4. kurang apresiasi terhadap pegawai atau bawhan.
apabila sedang untung /laba banyak pemimpin tdk memikirkan apa yang karyawan butuhkan.
Eti Putranti P2CC13058
ReplyDeleteKesalahan yang sering dilakukan oleh pemimpin:
1.Mengabaikan pegawai
Daripada fokus untuk bersinar sendiri,ada baiknya jika kita membantu pegawai lain untuk mengembangkan potensinya agar lekas naik pangkat.Sebab jika kita mengabaikan pegawai,mereka akan kecewa dan tidak menganggap kita sebagai pemimpin yang baik.
2.Tidak punya inovasi
Sebagai pemimpin, sebaiknya mulai memikirkan berbagai inovasi untuk memaksimalkan kerja tim.jangan berdiam diri mempertahankan hal yang sama padahal kebiasaan itu sama sekali tidak menguntungkan perusahaan.
3. Tidak meminta bantuan
Jangan sampai gengsi untuk meminta bantuan dan bertanya pada pegawai jika anda memang kesulitan.
4.Membuat keputusan sendiri
Pemimpin bertugas mengarahkan,bukan memerintah.Maka dari itu,hindari kebiasaan membuat keputusan sendiri.Sebaiknya mendiskusikan hal-hal tertentu bersama karyawan.Sistim kepemimpinan yang demokratis tentu akan membuat kita semakin dihargai oleh mereka.
5.Mengabaikan perubahan
menjadi pemimpin memang perlu adaptasi.Tetapi ketahuilah bahwa bawahan yang anda pimpin juga perlu menyesuaikan diri.Jangan mengabaiakan perubahan itu karena bisa membuat pegawai menjadi tidak nyaman.Berusahalah menghabiskan banyak waktu untuk menghilangkan rasa canggung yang ada.
KUNANGKUNANG PERMATA BULAN
ReplyDeleteP2CC13054
KESALAHAN PEMIMPIN
1. LALAI. Tidak menempatkan sesuai dengan porsi, lupa akan Tuhan dan tugasnya.
2. KURANG ACTION. Hanya memberikan teori tanpa tindakan yang dapat menggerakkan bawahan.
3. TIDAK DISIPLIN
4. PILIH KASIH
Chen Tao P2CC13044
ReplyDelete“Kesalahan yang sering dilakukan oleh pemimpin.”
Manusia siapapun dia pasti pernah berbuat salah di dalam hidupnya. Orang yang pintar bukan tidak pernah salah, tetapi tidak melakukan kesalahan yang sama. Zaman sekarang iptek lebih maju, komunikasi juga lebih mudah dan cepat. Karena itu, melalui iptek dan sarana komunikasi, Kita bisa munggunakan pengalaman orang lain untuk mengingatkan diri sendiri.
Saya suka membaca buku sejarah, di China ada pribahasa: ”以史为鉴,可知得失(yi shi wei jian, ke zhi de shi)”, yang artinya sejarah seperti cermin, dapat memberitahu orang betul atau salah, dapat atau hilang. Di dalamnya, saya mendapatkan pengalaman bahwa sekalipun zaman guno atau moderen, pemimpin yang melakukan kesalahannya juga banyak, misalnya membuat keputusan diri sendiri; tidak mau minta bantu; mengabaikan karyawan dan lain-lainnya. Semua di atas adalah tanda bahwa pemimpin tidak bisa bekerja sama.
Kita sering bilang kerjasama sangat penting di dalam pekerjaan, tapi kerjasama bukan hanya untuk karyawan-karyawan bisaa, untuk pemimpin lebih penting.
Bisaanya seorang pemimpin pasti tahu lebih banyak daripada karyawannya, tapi bukan berarti tahu segalanya. Namun banyak pemimpin merasa lebih pintar dari karyawannya, jadi tidak mau menerima usulan dari karyawan, tidak mau minta bantuan pada karyawan, sekalipun ada kesulitan di dalam pekerjaannya.
“Tidak ada yang lebih baik daripada saya.” Mungkin kita mengira orang yang berkata kalimat ini sombong sekali. Tapi apakah kita yakin tidak pernah perpikir seperti itu? Terutama pada saat karyawan atau bawahan masih kurang mampu dalam bekerja atau kurang memuaskan. Saya sendiri juga pernah berpikir seperti ini pada saat guru saya tidak bisa memahami maksud saya atau belum lancar mengajar di dalam kelas. Tapi jika saya berpikir seperti ini saya sudah mulai tidak percaya kepada mereka.
Ini sangat mudah dimengerti, memang banyak pemimpin yang sukses mulai segala sesuatunya dari nol. Namun pemimpin juga bukan harus menjadi orang yang mengontrol segalanya. Pemimpin harus mempercayai karyawan dan membina mereka.
Jika pemimpin bisa percaya anggota maka anggota juga bisa membantu pemimpin di dalam pekerjaannya. Dua bagian bisa kerjasama dengan baik.
sudarto
DeleteP2CC13059
kesalahan yang seriing dillakukaan pimpinan
1. Pengelolaan keuangan dikerjakan sendiri, tugas pengelola keuangan (bendahara) hanya sebagai simbol
2. Kurang adanya kontrol yang rutin terhadap kinerja tugas bawahannya
3. kurang berwibawa sehingga tidak disegani bawahan
sudarto
ReplyDeleteP2CC13059
kesalahan yang sering dilakukan pimpinan
1. pengelolaan keuangan dikerjakan sendiri, tugas pengelolan keuaangaan /bendahara hanya sebagai simbol
2.tidak melaakukan kontrol yang rutin terhadaap tugas bawahan
3. kurang berwibawa sehingga tidak disegaani bawahan
Moch. Fadarianto Dwi Agung Putra
ReplyDeleteP2CC13047
4 (empat) Kesalahan yang sering dilakukan para pemimpin :
1. Kurang /tidak fokus terhadap tugas dan wewenangnya;
Biasanya pemimpin merupakan orang yang memiliki beragam aktivitas dalam kehidupan pribadi, keluarga, sosial maupun kesibukan di perusahaan / bisnis yang ia kelola. Agenda yang padat, sering memuat berbagai acara yang berbeda. Masing-masing acara sering tidak sinkron baik dalam hal tingkat urgensinya, suasananya, tempat. Tuntutan penyelesaian tugas yang relatif pendek dan bersamaan akan membuat berat dan banyaknya beban pikiran (over workload) seorang pemimpin. Disarankan agar pemimpin merancang agenda secara tepat , membuat priority kegiatan, memilih dan memilah agenda penting yang harus diselesaikan serta fokus untuk segera menyelesaikannnya satu persatu tugasnya, sSehingga ketika ia sedang menghadapi persoalan tertentu, tenaga dan pikirannya tidak terganggu oleh tugas-tugas lainnya.
2. Perencanaan yang kurang matang
Sering kegiatan yang dilakukan pemimpin sebagai “jawaban spontan dan sesaat” atas kejadian yang ada disekelilingnya. Bukan atas dasar by design tapi lebih merupakan by incident/accident padahal pemimpin merupakan role play dan role person yang akan diikuti oleh para stafnya. Apa jadinya bila bawahan “hanya” akan menunggu dan menunggu reaksi spontan atasannya terhadap suatu situasi kondisi perusahaannya, dan bawahan akan pasif, takut dan energi yang tersedia hanya akan terkuras untuk mengawasi apa yang tiba-tiba akan dilakukan oleh pemimpinnya untuk bawahan kemudian menyesuaikan agar tidak salah langkah sesuai kehendak “ si Boss.”
Disarankan agar pemimpin merancang agenda secara tepat (buatlah Plan A, Plan B...C dst), membuat priority kegiatan, memilih dan memilah agenda penting yang harus diselesaikanDST, merancang kemungkinan-kemungkinan penyimpangan dan kegagalan, sehingga bila hal yang tidak diinginkan terjadi, maka rencana b, c.. d dst siap dijalankan.
3. Kurang tepat waktu
Waktu merupakan elemen yang berharga dan sangat penting dalam pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen. Keterbatasan waktu semestinya menjadikan pemimpin untuk “hemat tepat” mengelola waktu yang tersedia. Kurang tepat waktu mungkin derajatnya masih dibawah ‘tidak tepat waktu” namun kekurangtepatan waktu saja sudah menunjukkan adanya “anything wrong” apalagi kalau sudah berlabel tidak tepat waktu, dimana hal tersebut akan mengurangi kepercayaan, keakuratan bahkan kenyamanan diri sendiri kenyamanan bawahan dan kenyamanan orang lain.
4. Menganggap remeh suatu kesalahan
No body perfect, mungkin kata-kata ini biasa dan bisa saja dijadikan sebagai alasan dan pembenaran terhadap suatu kesalahan. Namun kebiasaan terlalu mudah memaafkan juga bisa merupakan tanda-tanda kelemahan seorang pemimpin. Punishment dan reward semestinya diterapkan secara disiplin meski terhadap diri ndiri (seorang pemimpin). Kesalahan sejatinya menunjukkan adanya deviasi terhadap rencana awal dan penyimpangan terhadap hal yang diharapkan, sehingga perilaku menganggap remeh suatu kesalahan dapat berarti kesengajaan untuk tidak mencapai hasil secara optimal.
Helena Purwitasari
ReplyDeleteP2CC13065
Kesalahan yang sering dilakukan oleh pemimpin :
1. Tidak memiliki kompetensi yang cukup
Terkadang dilupakan bahwa seorang pemimpin dibutuhkan kelihaian dalam segala jenis persolan didalam pekerjaan. Seorang pemimpin yang tidak memiliki kopentesi cukup dalam memimpin akan banyak sekali terhambat dan akhirnya melakukan kesalahan dalan mengambil keputusan . Kopetensi skill baik secara akademisi maupun pengalaman yang cukup membuat seorang pimpinan lebih tangguh dan cerdas serta cermat.
2. Biasanya kesalahan yang dilakukan seorang pemimpin adalah tidak objektiv ...masih ada saja pemimpin yang mengedepankan like or dislike ... suka atau tidak suka .
3. Tidak paham Root Cause Problem Solving (RCPS)
setiap permasalahan yang ada tidak dicari akar permasalahannya berikut analisa pemecahannya jadi langsung ambil keputusan saja yg akhirnya dapat merugikan tujuan dari perusahaan itu sendiri.
4.Adanya Conflict of Interest
Keputusan dan kebijakannya dipengaruhi oleh kepentingan pribadi , perusahaan tetap dipikirkan tetapi prosentasenya lebih sedikit dibanding terpikirnya tujuan kepentingan pribadi atau kelompoknya .
5. Adanya perubahan sikap setelah menjadi pimpinan
ingat sebelum menjadi pemimpin , adalah menjadi bawahan dulu. kebanyakan sikap berubah ini membawa kepada pencintraan diri yang jelek di mata2 teman teman atau bawahan . saya jadi ingat kalau orang jawa bicara "kere munggah Mbale" inilah cermin yang kacang lupa kulitnya atau sebutan masa kini OKB "Orang Kaya Baru"
6. Tidak menyediakan waktu yang cukup untuk tim kerja (tidak terjalin komunikasi yang potensial didalam tim kerja)
7. Gagal menentukan Tujuan perusahaan
8. Tidak memiliki jiwa leadership
9. Recruitmen yang tidak terintegrasi
10. Memegang Hegemoni perusahaan secara penuh tidak mau mendengar kritikan dari orang lain atau bawahan
Selim P2CC13048
ReplyDeleteBagaimana cara kita untuk meningkatkan bargaining power dengan owner perusahaan untuk mengurangi intervensi dalam setiap pengambilan keputusan
Selim P2CC13048
ReplyDeleteCara menjadi pemimpin yang sukses
1. Bisa memberikan keteladanan yang baik kepada bawahan dalam setiap perkataan, perbuatan dan tingkah laku kita sehari-hari.
2. Pemimpin yang sukses biasanya mereka yang melalui proses dari bawah
Selim P2CC13048
ReplyDeleteKesalahan yang sering dilakukan pemimpin
1. Tidak mau mengikuti saran dari bawahan untuk pengambilan suatu keputusan yang lebih baik.
2. Penempatan yang salah karena tidak sesuai kompetensi kerja.
3.
Gita Ika Irsatika
ReplyDeleteP2CC13061
Kesalahan yang sering dilakukan pemimpin:
1. Mau menerima jabatan sebagai pemimpin namun tidak bertanggung jawab atas apa yang diperbuat organisasinya.
2. Tidak memahami dan memberi perhatian pada kebutuhan bawahan dan orang-orang yang bekerja di sekitarnya serta pihak luar yang berkepentingan dengan organisasinya.
Arfin Heri Indarto
ReplyDeleteP2CC13062
Kesalahan yang sering dilakukan pemimpin
1. Pemimpin yang memiliki sifat penakut, sikap egoistis atau individualistis
2. Tidak bertanggung jawab atas apa yang menjadi tugasnya
3. Sombong, arogan, tidak peduli, tidak peka, tertutup terhadap anggota dan kelompoknya
4. Selalu tidak mau menerima pesan serta informasi dari anggota dan kelompoknya
5. Lemah dalam mengontrol anggota dan kelompoknya sehingga bawahan leluasa mengatur
6. Pengguanan anggaran untuk kepentingan diri sendiri
7. Pilih kasih terhadap anggotanya
8. Kurang berani dan tegas kepada anggota
9. Tidak memberikan solusi atas suatu masalah anggota dan kelompoknya
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSalman Faidul Mahasin
ReplyDeleteP2CC13057
Kesalahan yang selalu dilakukan oleh pimpinan adalah :
1. kurangnya mencari informasi didalam organisasinya atau kelembagaanya sehingga salah dalam proses pengambilan keputusan
2. Kurangnya berkomunikasi terhadap para pemegang jabatan yang ada dibawahnya
3. Kurangnya kepekaan terhadap keinginan bawahanya
4. Menunda suatu keputusan yang seharusnya membutuhkan ketegasan agar tak berdampak ke hal yang lain.
5. Terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan dan dilakukan dengan apa yang menurut pemimpin itu benar.
6. Tidak adanya keinginan mengetahui bidang yang sedang di tekuni dalam organisasi.
7. Apa yang dia jadikan aturan terhadaplingkungan organisasinya biasanya tidak bisa dia laksanakan atau perkataan tidak sesuai dengan perbuatan
Kesalahan yang sering dilakukan pemimpin antara lain sebagai berikut :
ReplyDelete1. Bossy , kurang memberi teladan/ contoh.
2. Menganggap dirinya selalu benar. Kurang mendengarkan dengan baik karyawannya,sehingga bisa memicu masalah komunikasi.
3.Kegagalan mendelegasikan tugas.
4.
Evarista Sukmawati / P2CC13053
ReplyDeleteKesalahan yang sering dilakukan oleh seorang pemimpin antara lain sebagai berikut :
1. SMS (senang melihat orang susah, susah melihat orang senang)
2. Bossy, kurang memberikan contoh/teladan.
3. Kurangnya kepedulian terhadap yang dipimpin dan tidak pernah berbagi kesuksesan, kurang rendah hati.
4. Kegagalan dalam mendelegasikan tugas.
5. Berasumsi dirinya selalu benar. Tidak mendengarkan dengan baik karyawannya,sehingga bisa menimbulkan masalah komunikasi yang besar dalam organisasi.
6. Tidak konisten antara kata dan perbuatan.
Sering menyarankan orang berbuat baik tapi dia sendiri sering melakukan perbuatan jahat dan menyusahkan orang lain.
7. Tidak obyektif.
8. Feodal, tidak disiplin.
9. Kurang memberi feedback.
Herdian Farisi / P2CC13060
ReplyDeleteKesalahan yang sering dilakukan oleh pemimpin. yaitu:
1. Arogant atau merasa paling berkuasa terhadap para bawahannya. contohya: salah sedikit Marah-marah dan tidak dapat memberikan solusi yang baik.
2. bimbang atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan.
3. tidak dapat memberikan kontribusi yang berarti untuk memajukan perusahaan dan karyawannya.
4. tidak disiplin terhadap peraturan yang telah ditetapkan perusahaan atau dalam hal kode etik perusahaan.
David Ferdiansyah P2CC13055
ReplyDelete1. Pembiaran Budaya KKN (korupsi, kolusi, nepotisme)
Banyak hal-hal kecil yang tanpa disadari termasuk dalam KKN. Hal ini apabila sering dilakukan oleh pemimpin maka akan dicontoh juga oleh anak buahnya. Dan apabila hal ini sudah dianggap lumrah maka akan menjadi budaya didalam suatu organisasi tertentu. Contoh KKN misalnya : korupsi waktu, memakai fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi, merekrut karyawan karena sogokan atau karena hubungan keluarga. Budaya ini tentu dapat menghambat produktivitas, menimbulkan kerugian perusahaan atau dapat saja berpotensi terjadi korupsi dalam skala besar.
2. Kurang menghargai bawahan sebagai aset
Pimpinan yang kurang menghargai karyawan sebagai asset yang penting akan membuat etos kerja karyawan menjadi buruk, kurang respek terhadap pimpinan dan tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan protes secara besar-besaran. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi produktivitas perusahaan. Pemimpin selayaknya memandang karyawan sebagai asset perusahaan yang sangat penting dengan memenuhi semua hak-hak karyawan, memperhatikan kesejahteraan karyawan, dan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM.
Ada 10 kesalahan yang sering dilakukan oleh Pemimpin/ manajemen yang saya kutip dari mind tools club, yaitu
ReplyDelete1. Kurangnya umpan balik.
Umpan balik adalah cara bagaimana kita mengobservasi bawahan terkait aktivitas dan bagaimana kita mampu memberikan sesuatu hal untuk meningkatkan kemampuan bawahan kita dengan baik. Kadang banyak manajemen yang terlalu longgar atau tidak mampu memberikan umpan balik yang memadai kepada bawahannya. Sebagai contoh, ada customer service yang melayani dengan manner yang tidak baik. Sebagai atasan, kita sebenarnya sudah menyadari hal tersebut, namun kita menunggu review terhadap pekerja tsb. hanya saja, selama menunggu review tsb si customer service akan melakukan habit yang tidak baik itu berulangkali. tentu saja dampaknya akan berpengaruh pada konsumen loyal yang berpindah dari perusahaan kita.
2. Tidak memberikan waktu tim untuk bekerja
Seorang manajer, dia bekerja sebagai tim. ada halnya banyak plan yang harus kita jabarkan kepada tim. kesalahan umum adalah ketika pemimpin tidak memberikan tim waktu untuk bekerja, membiarkan dirinya untuk bekerja sendiri, maka akan terjadi kesemrawutan jadwal. Tim pun tidak akan pernah tahu ide-ide anda. sehingga yang terjadi tim tidak dapat bergerak harmonis. mereka akan stagnan dan tentu posisi ini akan merugikan kita.
3. Terlalu lepas tangan
Lepas tangan dalam arti tidak punya kontrol juga tidak baik. Bila leader terlalu lepas tangan, akan terjadi kesemrawutan di perusahaan. Pekerjaan tidak akan beres, dan klien tidak akan puas dengan kinerja kita. Yang terbaik adalah ketika leader mampu memberikan arahan yang jelas. Semua menjadi terarah dan fokus.
4. Terlalu friendly
Ramah boleh saja. Tetapi ada koridornya. Kebanyakan manajemen tidak bisa berjalan maksimal karena seorang leader tidak dapat memosisikan dirinya sebagai leader dan friend pada suatu kondisi. akhirnya terlalu ramah membuat mereka anggap remeh. Jika atasan sudah dianggap remeh, mereka akan menyepelekan hal yang terkecil sekalipun. imbasnya tentu akan jadi boomerang bagi manajemen ketika terjadi fraud.
5. Gagal dalam mendefinisi tujuan akhir
Jika gagal dalam memberikan arahan tujuan/ target yang ingin dicapai, maka yang terjadi adalah pekerja tidak produktif, target tidak tercapai, dan akhirnya perusahaan akan rugi.
6. Salah memberikan motivasi
ReplyDeletememotivasi pekerja tidak hanya dengan reward/bonus/uang. tapi ketika salah memberikan motivasi, misal kita memberikan reward 2x lebih besar pada pekerja yang baru 1 tahun masa kerjanya, sedangkan pekerja yang sudah 2-3 tahun mengabdi hanya kita kasih 1x reward, maka tentu pekerja yang sudah loyal dan memberikan keuntungan lebih pada perusahaan akan resign atau pindah ke kompetitor sementara belum tentu pekerja yang diberikan reward 2x bonus itu bekerja dengan maksimal.
7. Rekrutmen yang gegabah
Belanja terbesar dalam perusahaan adalah belanja karyawan. Motor perusahaan juga adalah pekerjanya. Perusahaan baru umumnya membutuhkan karyawan banyak. Rekrutmen kadangkala dilakukan secara gencar, dan deadline. Perusahaan yang melakukan rekrutmen secara gegabah, tidak melakukan rekrutmen secara benar, misal asal memilih pekerja, maka efeknya akan menambah beban perusahaan saja karena mereka akan tidak produktif dan menghabis-habiskan uang perusahaan.
8. Kurang keteladanan.
Leader yang tidak mampu menginspirasi, tidak mampu menjadi panutan yang baik maka tidak akan ada karyawan yang bekerja sesuai dengan keinginan manajemen. Tentu saja keteladanan itu perlu sebelum memberikan tugas kepada bawahan. Tidak akan ada bawahan yang bekerja maksimal, datang tepat waktu, mengamalkan budaya kerja dengan baik bila leadernya sendiri tidak melakukan hal-hal tersebut.
9. Tidak mampu mendelegasikan bawahan
Ketakutan leader akan kemampuan bawahan menyebabkan banyak leader yang tidak mau ambil resiko untuk mendelegasikan wewenangnya kepada bawahan mereka yang kompeten. akibatnya, segala permasalahan menjadi tanggung jawab leader. Contohnya jika seorang pinca tidak mampu mendelegasikan tugas tugasnya kepada manajer operasional dan hubungan SDM pada manajer personalia, maka perusahaan tidak akan berjalan maksimal, dan tentu menambah beban leader tersebut. Manajer harus mendelegasikan tugasnya kepada asisten manajer, agar tujuan perusahaan bisa terlaksana dengan baik.
10. Tidak memahami peranan anda sebagai leader
Peranan pinca tentu berbeda dengan peranan pimpinan unit. Peranan Pimpinan wilayah berbeda dengan peranan pinca. Ada wewenang pinca yang tidak dimiliki unit. Ada wewenang pimpinan wilayah yang tidak dimiliki pinca. Semua itu menunjukkan peranan yang berbeda. Jika dalam sebuah manajemen, Peranan Manajer dan asisten manajer sejajar, maka yang terjadi tidak ada peranan yang berbeda, membuat kacau perusahaan, dan membingungkan bawahan.
yustiana rezki perwira/P2CC13049
Nidaul Khasanah P2CC13046
ReplyDeleteMenurut saya, yang menjadi kesalahan Pemimpin adalah
1. Terlalu memaksakan kehendak tanpa peduli kondisi yang dialami bawahanya.
2. Hanya menilai karyawan berdasarkan faktor like or dislike.
3. Tidak realistis
4. Tidak peduli dengan masalah pribadi bawahanya.
5. Tidak Prosedural, hanya memikirkan nominal.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang pemimpin :
ReplyDelete1. Merasa sebagai yang paling benar, paling pinter, dan sejenisnya
2. Tidak memiliki visi misi dan rencana kerja yg jelas dan terukur
3. No Action but Talk Only
4. Terlalu banyak keinginan atau tujuan yg ingin dicapai
5. Kurang percaya terhadap kinerja bawahan
6. Kurang peka terhadap masalah yg dihadapi bawahan
7. Melempar tanggung jawab terhadap bawahan apabila terjadi kesalahan
8.Tidak dapat menjadi contoh yg baik terutama dalam hal kejujuran dan kedisiplinan
Bambang Widjonarko P2CC13050
Deletekesalahan yang sering dilakukan oleh para pemimpin diantaranya :
ReplyDelete1. Waktu pengerjaan proyek
Pemimpin yang visioner seringkali berpandangan besar dan lebih mementingkan sisi strategi. Terkadang mereka meremehkan waktu pengerjaan proyek. Bagi mereka pekerjaan itu bisa dilakukan satu jam, padahal dalam kenyataannya harus satu hari. Masalahnya, pemimpin visioner semacam ini terkadang tak memperhatikan apa yang harus dikerjakan anak buahnya. Di balik terobosan yang mereka lakukan, ada ratusan karyawan yang kelelahan mewujudkan target dalam waktu yang sempit.
2. Ide orang lain
Pemimpin visioner yang memiliki ide-ide hebat terkadang melupakan ide dan kemampuan orang di sekitarnya. Hal ini bisa menyebabkan kehancuran bagi dirinya sendiri dan perusahaan. Terkadang ide brilian datang dari karyawan, dan tak ada salahnya menambahkan pada ide yang sudah dibuat. Pemimpin visioner juga cenderung memilah-milah ide secara ekstrem. Ide bagus, atau jelek. Padahal ada juga ide brilian yang masih membutuhkan pengembangan.
3. Pemahaman
Distorsi realitas yang paling besar adalah ketika pemimpin visioner mencoba menjelaskan ide mereka. Pada satu ekstrem mereka bisa menjelaskan konsep dengan sangat abstrak, mendebat diri mereka sendiri, menguji pemikiran mereka, dan terlihat sangat bersemangat. Sementara karyawannya hanya bingung dan tak mengerti rencana apa yang diinginkan pemimpin mereka.
Pada ekstrem lainnya, pemimpin bisa jadi sangat gamblang dalam memberikan instruksi. Sangat tepat, hingga terlihat seperti mendikte karyawan, tak ada tempat untuk improvisasi