Saturday, March 26, 2011

Tugas 2 BM 28 (2011): Kesalahan Pemimpin





Saudara diminta memberikan kontribusi kepada dunia, memberikan pendapat tentang kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh para pemimpin.
Pendapat Saudara bisa dari pengalaman, dan bisa pula dari referensi-referensi yang Saudara baca.

Kumpulkan di sini sebagai "comment"

Paling lambat dikumpulkan pada tanggal 4 April 2011 (mudah diingat: 4-4-2011).

Do the best.

Mr. AP

21 comments:

  1. Tugas Kuliah : 2. BM 28 (2011).
    Dosen : Mr. AP
    Oleh : Haidar Alatas. (P2CC10047), MM UNSOED Angkatan 28
    KESALAHAN YANG SERING DILAKUKAN OLEH PEMIMPIN
    1. Memberikan dorongan kepada bawahan, bukan memberikan inspirasi.
    2. Menyelesaikan pekerjaan dan mengorbankan bawahan, bukan menyelesaikan pekerjaan dan mengembangkan bawahan.
    3. Menanamkan perasaan takut pada bawahan dan memberikana ancaman, bukan memberikan contoh pada bawahan bagaimana menyelesaikan pekerjaan.
    4. Melimpahkan kewajiban kepada orang lain, bukan menerima kewajiban-kewajiban.
    5. Melimpahkan kesalahan pada orang lain dengan apabila terdapat kekeliruan atau penyimpangan, bukan memperbaiki segala kekeliruan atau kesalahan

    ReplyDelete
  2. Tugas 2 : BM 28 ( 2011)
    Dosen :Mr AP
    Oleh : Miftachu Rochman
    NIM : P2CC10042





    Kesalahan-kesalahan pemimpin :

    1.Anggapan semua anggota organisasi sudah mengetahui target organisasi

    Memang target organisasi sudah ditentukan dan terpambang jelas dalam semua ruangan kerja. Memang semua sudah membaca dan mendengar. Bahwa seorang pemimpin tidak melakukan pendalaman pemahaman target organisasi adalah sebuah kesalahan yang fatal. Harus dipastikan apakah maksud dan arti target dari view organisasi sudah sama dengan view anggot? Ini harus dipastikan dan diyakinkan.

    2.Hadir hanya menyalahkan bukan membawa solusi

    Ketika implementasi dilapangan,sering ditemui banyak kendala dan hambatan yang tidak diperkirakan sebelumnya. Namun,terkadang pemimpin hadir pada kondisi ini selalu menyalahkan dan terlalu dalam melakukan interograsi kegagalan , bukan mencari solusi.

    3.Tidak suka melihat anggota organisasi maju

    Memang anggota organisasi banyak macamnya. Dan sering anggota selalu menyukai tantangan dan pengembangan diri.Pemimpin yang salah adalah tidak suka dengan anggota organisasi yang selalu mengembangkan diri dan suka banyak tantangan,karena ini akan mengamcam kredibilitasnya.

    4.Jika gagal menyalahkan orang lain

    Jika target tidak terpenuhi,maka pemimpin selalu menyalahkan semua anggotanya, dikatakan : rencana yang jelek ; kerja malas; kerja tidak berkualitas ; banyak pemborosan ; dan lainnya.

    5.Tidak mau menerima feedback dari orang lain

    Pemimpin selalu melaksanakan semua aktifitas organisasi dengan cara dan strateginya. Egois dan tidak mau mendengarkan masukan dan kritikan orang di sekelilingnya.

    6.Tidak mengukur pencapaian Vs target

    Pemimpin hanya sibuk memikirkan target dan terget. Tidak pernah melakukan evaluasi pencapaian vs target, sehingga tidak akan diketahui perfomance organisasi, sehingga tidak bisa memberikan reward dan punishmen kepada anggota organisasi



    7.Tidak memberikan rewad dan punishment kepada anggota

    Karena pemimpin tidak pernah melakukan evaluasi,maka dia tidak akan pernah mengetahui siapa saja yang sukses dan siapa saja yang gagal mencapai target. Maka reward kepada yang sukses dan punishment kepada yang tidak mencapai target tidak pernah dilaksanakan.Semua anggota sama .

    8.Memandang anggota organisasi sebagai aset yang harus di peras dan di eksploitasi

    Pemimpin yang hanya mengutamaan pencapaian target.dia melupakan sisi lingkungan yaitu manusia sebagai anggota organisasi. Dia hanya memandang bahwa semua anggota harus di eksploitasi dan diperas dan digunakan untuk mencapai targetnya tanpa harus memberikan porsi yang seimbang selaku manusia dan anggota /pekerja organisasi.


    Semoga kita semua diselamatkan dari semua kesalahan-kesalahan seorang pemimpin.Amin.

    ReplyDelete
  3. Tugas 2 : BM 28 ( 2011)
    Dosen :Mr AP
    Oleh : Ageng Triono

    Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh pemimpin ?

    1. Semuanya Tentang Saya
    Sering terjadi para wirausahawan sangat berambisi terhadap perusahaan mereka, sehingga mereka kehilangan perspektif dan mencampuradukkan siapa diri mereka dengan bisnisnya. Ego si pemilik wirausaha seringkali menghalangi. Sehingga sulit untuk si pemilik perusahaan dan tim manajemennya menentukan arah untuk pertumbuhan perusahaannya. Sekali-sekali, pemimpin perusahaan perlu mengkaji ulang apa yang benar-benar berhasil dan apa yang tidak berjalan dengan baik. Disarankan untuk mendapatka feedback informal dari wirausahawan lain. Atau, lebih baik lagi, sewa pelatih untuk membantu Anda mengenali kekuatan dan kelemahan diri sebagai pemimpin.

    2. Tak Ada yang Lebih Baik Dari Saya
    Ini adalah salah satu penyebab masalah pada delegasi. Ini sangat mudah dimengerti, mengingat para wirausahawan biasanya memulai segala sesuatunya dari nol, dan ialah yang memegang kunci keputusan-keputusan penting. Namun adalah hal yang penting bagi pemilik perusahaan untuk menjadi orang yang berpengaruh, bukan orang yang mengontrol segalanya. Pemilik perusahaan perlu untuk mulai mempercayai orang lain dan menyisihkan waktu membangun orang-orang di sekitarnya agar mereka pun bisa melatih peran yang lebih tinggi bagi mereka.

    3. Visi Saya Adalah Untuk Tetap di Bisnis.
    Seringkali pemimpin bisnis kecil terlalu ikut campur pada pekerjaan harian sehingga mereka sulit untuk menyusun langkah strategis ke depannya, mengenai arah perusahaan. Anda perlu mengambil waktu untuk melambatkan diri dan berefleksi, lalu pikirkan adrenalin untuk menjalankan bisnis ini. Hal ini kemudian menjadi hal yang penting untuk membangun bakat dan mendelegasikan tugas, sehingga para pemimpin bisnis kecil bisa melakukan tugasnya, yakni memimpin.

    4. Ide Saya Adalah yang Terbaik.
    Bisnis kecil tumbuh di sekitar kepribadian kuat dari para pemimpinnya, yang seringkali berarti, "sebuah lingkup kerja yang mengajar pegawainya untuk menjadi reaktif ketimbang proaktif". Dalam tempat kerja seperti ini, para pegawai seringkali sulit untuk mengungkapkan isi pikiran mereka. Anda bisa mengambil alih pikiran mereka, tetapi bukan hati mereka, padahal justru hati merekalah yang terpenting. Untuk menghindari kultur semacam ini, pemilik bisnis kecil harus menyiapkan level kepercayaan yang tinggi, dengan komunikasi dua arah, juga pembagian tanggung jawab dan peran yang sangat jelas. Pegawai harus merasa mereka bisa menyumbang saran dan ukuran untuk dikontrol. Mungkin kotak ide untuk pegawai bisa diciptakan agar para pegawai bisa menyumbangkan sarannya dan tidak selalu berkonsentrasi pada ide si pemilik saja, karena yang ada di lapangan dan berhadapan langsung dengan para konsumen adalah si pegawai

    5. Saya Tak Perlu Belajar Bagaimana Cara Memimpin Perusahaan
    Salah satu pelajaran tersulit untuk dipelajari adalah, menjadi pemimpin yang efektif tak selalu datang alamiah. Banyak orang yang butuh bantuan mempelajarinya. Anda harus mau untuk terus belajar bertumbuh dan berkembang sesuai perubahan zaman. Karena, bisa saja kemampuan yang selama ini Anda anggap sudah benar dan baik, suatu saat bisa berubah menjadi hal yang tak lagi relevan atau dibutuhkan ketika perusahaan mulai berkembang. Karena itulah, mencari opini dari luar, belajar dari teman, membangun jaringan dari sesama pemilik usaha kecil, atau dari pelatih bisa membantu menambah wawasan mengenai kepemimpinan dan mengatur menyusun gol di masa depan yang baru. (Kompas Female).

    ReplyDelete
  4. Tugas 2 : BM 28 ( 2011)
    Dosen :Mr AP
    Oleh : Mega Maharani
    NIM : P2CC10058

    Kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang pemimpin adalah :
    1. Seorang pemimpin sering menganggap bahwa karyawan mengetahui sasaran dan tujuan perusahaan. Pemimpin yang efektif harus meluangkan waktu untuk melatih dan mengajarkan karyawannya sasaran perusahaan. Pemimpin juga bertanggung-jawab dalam menentukan tujuan. Tujuan dan sasaran harus seringkali diulang setiap kali sebuah tujuan di tetapkan dalam perusahaan.
    2. Kurang memberi feedback. Gagal untuk memberikan umpan balik adalah kesalahan paling umum yang dibuat oleh para pemimpin. Bila seorang pemimpin tidak memberikan umpan balik yang cepat kepada karyawan maka akan merampas kesempatan dari mereka untuk meningkatkan kinerja mereka sendiri.
    3. Tidak memiliki waktu untuk tim. Seorang pemimpin, sangat mudah untuk member alasan sibuk dengan beban kerja sendiri sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk timnya.
    4. Terlalu lepas tangan. Seorang pemimpin selalu beranggapan orang-orang yang bekerja terlatih. Gagal mengembangkan bakat karyawan melalui pelatihan yang tepat adalah pemborosan sumberdaya. Seharusny dapat berinvestasi pada karyawan, perusaaan menginvestasikan kesuksesan masa depan mereka. Pelatihan memastikan kesuksesan karyawan. Tanpa pelatihan dan pengembangan yang tepat, perusahaan akan membuat karyawan gagal.
    5. Menjadi terlalu ramah. Sebagai seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan antara menjadi seorang teman atau pemimpin diperusahaan tersebut harus dapat menetapkan secara jelas sehingga tidak diambil keuntungannya dari anggota atau tim yang bekerja.
    6. Gagal menentukan tujuan. Apabila seorang pemimpin tidak menentukan tujuan yang jelas maka orang-orang yang bekerja tidak memiliki tujuan yang jelas, mereka akan tidak jelas arahnya dalam keseharian pekerjaan mereka. Mereka tidak dapat menjadi produktif jika mereka tidak tahu untuk apa mereka bekerja, atau apa arti pekerjaannya. Mereka juga tidak dapat memprioritaskan beban kerja mereka secara efektif.
    7. Kesalahpahaman motivasi. Banyak pemimpin membuat kesalahan dengan berasumsi bahwa tim mereka hanya bekerja untuk imbalan uang saja. Namun, bukan tidak mungkin bahwa ini akan menjadi satu-satunya hal yang memotivasi mereka.
    8. Recruitment yang tidak terintegrasi. Merekrut tanpa penilaian yang akurat dapat menyebabkan merekrut orang yang salah untuk tim,orang-orang yang tidak kooperatif, tidak efektif atau tidak produktif. Mereka mungkin memerlukan pelatihan tambahan, dan dapat memperlambat orang lain dalam tim. Dengan orang yang salah, maka akan menyia-nyiakan waktu dan sumber daya yang berharga jika sesuatu yang direncanakan tidak berjalan dan mereka pergi. Yang lebih parah lagi, anggota tim lainnya akan stress dan frustasi karena harus membantu karyawan yang “under perform” tadi.
    9. Tidak berjalan di Track. Sebagai seorang pemimpin harus berjalan sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah dibuat ditim tersebut dan mencotohkan lebih baik kepada timnya.
    10. Tidak mendelegasikan. Beberapa pemimpin tidak mendelegasikan, karena mereka merasa bahwa tidak ada orang selain mereka yang dapat melakukan pekerjaan dengan benar. Hal ini dapat menyebabkan masalah besar seperti kemacetan bekerja di sekitar mereka, dan mereka menjadi stress.
    11. Kesalahpahaman terhadap aturan. Menjadi seorang pemimpin tanggung jawabnya akan sangat berbeda dari yang dimiliki sebelumnya. Namun, kebanyakan seorang pemimipin lupa bahwa tanggung jawab pekerjaan yang sekarang jauh lebih besar. Bahwa sekarang harus menggunakan keterampilan yang berbeda dan harus menjadi efektif. Hal ini menyebabkan pemimpin tidak melakukan apa yang menjadi tanggung jawab untuk melakukan - memimpin dan mengelola

    ReplyDelete
  5. Tugas 2 BM 28 (2011)
    Dosen : Mr AP
    Sodiq H Pidekso


    7 CIRI MANAGER YANG MERUSAK

    Ada tujuh kekurangan pribadi yang banyak tidak disadari bagi seorang Pemimpin (Manager)
    Manager mungkin tidak sadar menjadi penyebab mengapa perusahaan gagal memenuhi potensinya. Kekuatan dan kelemahan pribadi Manager akan kelihatan dalam perusahaan dan dapat tercermin dalam karakteristik operasinya. Ada 7 (tujuh) kekurangan pribadi yang umum yang dapat membuat para Manager dalam posisi penting melumpuhkan kemajuan perusahaan mereka :

    1. Gagasan kaku (Unflexibelity) mengenai cara dan sasaran perusahaan

    Orang yang pikirannya terlalu tertutup dalam satu bidang mungkin saja sangat luwes dalam bidang lain. Seorang Manager mungkin tidak sukar menyesuaikan dirinya dengan berbagai strategi pemasaran inovatif atau berbagai teknik industri yang baru.
    Tetapi pendapat yang kaku bisa membuat tidak dapat melihat kenyataan bahwa sikap seperti itu merugikan perusahaan. Sikap yang kaku untuk menerima gagasan yang bertentangan dengan pikiran itu berurat-akar dalam kepribadiannya, sehingga sukar sekali mengubahnya.
    Pastikanlah jangan sampai sikap yang kaku membuat Anda menjadi musuh Anda sendiri yang paling besar.

    2. Sikap yang terlalu mendominasi.

    Kalau Manager mendominasi karyawan sampai tingkat yang keterlaluan, Anda bukan saja melumpuhkan motivasi mereka, tetapi Anda juga mungkin membuat prestasi pribadi dan perusahaan menjadi merosot. Beberapa pertanda adanya dominasi yang berlebihan dapat diketahui dari banyaknya pergantian di kalangan manajer; langkanya komunikasi ke atas, terutama dalam diskusi penting yang informal, dan sikap pasif karyawan ketika menghadapi berbagai problem.

    3. Perbedaan sasaran pribadi dan perusahaan.

    Kalau Manager mengabaikan nasehat mereka dan mengutamakan kebutuhan Manager sendiri di atas kepentingan perusahaan, sebenarnya mengundang bencana.




    4. Tidak mampu mendelegasikan tugas.

    Jika Manager tidak mampu mendelegasikan tugas kepada karyawannya, maka semua tugas akan menumpuk di Manager tersebut dengan eksekusi yang kurang cepat, sehingga penyelesaian tugas akan terhambat.


    5. Ketidakmampuan mengembangkan manajemen.

    Pengembangan dan pemilihan manaje¬men mungkin merupakan bagian yang paling penting dalam menyusun strategi perencanaan sebuah bisnis. Namun, sebagian besar pemilik perusahaan demikian terbenam dalam problem sehari-hari yang menyangkut produksi, daftar gaji, dan hubung-an dengan langganan, mereka tidak sempat memberikan perhatian pada apa pun, kecuali perhatian sekilas saja.

    6. Problem antar pribadi

    Sukses sebuah bisnis berkaitan dengan kemampuan untuk mengorganisasi orang tetapi melibatkan keinginan pribadi terlalu banyak akan mengurangi keefektifan organisasi.


    7. Ketakutan yang berlebihan terhadap risiko.

    Membandingkan risiko dan kemungkinan keuntungan dan mengambil tindakan adalah inti kemampuan pengambilan keputusan. Menghindari risiko dapat mengakibatkan merosotnya keuntungan, macetnya penjualan, dan bahkan akhirnya menimbulkan problem yang berat.

    ReplyDelete
  6. TUGAS BM 2 (28)
    DOSEN : Mr. Agung Praptapa
    OLEH : AZIEZ ISMUNANDAR
    P2CC10051

    Kesalahan yang sering dilakukan oleh pemimpin :
    1. Tidak mau tahu; pemimpin yang baik harus mengenal luar lingkungannya jangan seperti katak dalam tempurung. Selalu mengadakan perbandingan dan mengenal cara kerja orang lain untuk dapat menilai apakah yang dilakukan sudah baik atau belum, dan juga untuk mendapatkan masukan menuju perbaikan.
    2. Tidak mampu menganalisa; banyak pemimpin yang gagal dalam mengambil keputusan karena tidak mampu menganalisa secar detail dan teliti hal - hal yang terjadi walau sekecil apapun. Dengan analisa yang cerdas, segala masalah yang terjadi pasti ada jalan keluarnya, kalau tidak ada jalan keluarnya berarti itu bukan masalah.
    3. Tidak mampu berintegrasi; kesalahan yang sering tejadi adalah tidak mampu berintegrasi dengan atasan atau bawahan, karena atasan dan bawahan sejatinya adalah suatu kesatuan yang bulat, sehingga jika organisasi dan administrasi tidak dapat digerakkan secara serentak, maka tujuan akan sulit tercapai.
    4. Tidak terampil berkomunikasi dan mendidik; kesalahan dalam memberi perintah seperti kurang jelas atau diluar kesanggupan bawahan, tujuan akan sulit dicapai. Komunikasi dua arah yang baik, akan menimbulkan hal yang positif, kita bisa tahu keluhan yang terjadi pada bawahan dan tahu mencari solusinya. Kalau komunikasi baik, dalam hal pendelegasian tanggung jawab kepada bawahan akan berjalan dinamis.
    5. Tidak bersikap rasional dan bersikap subyektif; pemimpin yang baik hendaklah berfikir rasional dalam mengambil sikap dan juga harus bersifat obyektif terhadap suatu masalah. Jangan mencari ”kambing hitam” jika gagal. Seorang pemimpin juga harus mau dan mendengarkan kritik, jangan mentang – mentang pimpinan, orang yang mengkritik kita babat habis.
    6. Tidak mempunyai skala prioritas; pemimpin yang tidak mempunyai skala prioritas akan menganggap semua hal urgent, dengan menetapkan skala prioritas, kita bisa menentukan mana yang penting, kurang penting dan tidak penting. Selain itu dengan membuat jadwal yang teratur dan mantap, kita akan mengerjakan pekerjaan secara konsekuen.
    7. Bersikap wahh...; pemimpin yang pola hidupnya mewah dan tingkah lakunya tidak mencerminkan seorang pemimpin, akan dicap negatif oleh bawahannya. Bersikap sederhana dan wajar serta tingkah laku yang sopan akan menjadi panutan bagi bawahannya.
    8. Penakut dan Tidak Tegas; pemimpin yang baik harus berani mengambil keputusan, berani mengambil resiko. Seorang pemimpin juga harus tegas untuk meningkatkan kewibawaan dalam menegakkan stabilitas organisasi. Bahkan secara kasar, seorang pemimpin harus berani memecat bawahan yang tidak mempunyai performa yang bagus untuk organisasinya.

    Sekian, salam sukses, SELAMAT PAGI...!!

    Beberapa sumber diambil dari Moh. Anief (1995)

    ReplyDelete
  7. Anonymus said..
    TUGAS BM 2 (28)
    DOSEN : Mr. Agung Praptapa
    OLEH : DIMAS PRASETYO W
    P2CC10046
    KESALAHAN YANG DILAKUKAN PEMIMPIN
    1. Mengabaikan Karyawan.
    Menganggap karyawan selalu sebagai bawahan dan memperlakukan,serta menyuruh dengan keinginan pemimpinnya, menganggap dia yang selalu benar dalam keputusannya.
    2. Tidak bisa menghadapi kritik
    Hanya karena Anda ada dalam posisi pemimpin, mempunyai kekebalan jika mengambil keputusan yang salah. Sebagai pemimpin harus dapat mendengarkan masukan yang membangun dan membuat perubahan yang di perlukan. JIka karyawan Anda cukup peduli dengan mengkritik Anda, setidaknya dengarkanlah mereka
    3. Tidak dapat mendelegasikan tanggung jawab
    Pemimpin tidak mempercayai bahwa karyawan juga bisa melakukan apa yang telah pemimpin lakukan selama ini. Jika karyawan tidak bisa karena memerlukan ketrampilan khusus, maka berilah mereka pelatihan atau bayarlah orang lain yang bisa melakukannya. Bagian besar dari manajemen dan kepemimpinan adalah meyakinkan bahwa semua pekerjaan berjalan lancar dan efektif dan tidak berarti melakukan semua pekerjaan sendirian

    4. Tahu segalanya
    Pemimpin yang merasa mengetahui semua hal dalam organisasi. Mereka memahami bahwa tidak mungkin bagi mereka untuk mengetahui segalanya, maka dari itulah mereka membayar orang yang tahu tentang banyak hal di bidangnya. Kesuksesan dari semua bisnis terletak di tangan pekerja, pemipin dan para wirausaha di dunia ini yang berjuang untuk mempekerjakan orang yang terbaik di jenis usaha mereka
    5. Penundaan
    Menunda segala sesuatunya sampai besok padahal bisa dikerjakan hari ini. Terkadang penundaan adalah hasil dari tidak adanya perencanaan dan skala priolitas. Pelajarilah lebih bagaimana memanage waktu Anda dan bagaimana membuat perencanaan untuk mengatasi penundaan
    6. Kurang fokus
    Pastinya akan banyak hal yang muncul pada setiap saat yang membutuhkan action yang segera yang akan mengalihkan kita dalam pekerjaan. Namun kita harus membuat skala prioritas yang harus di ikuti. Melakukan hal kecil untuk semua hal tidak akan menyelesaikan semuanya, malah hanya menyebabkan stress dan merasa penat.
    7. Takut untuk berubah
    Kemampuan untuk berubah dalam suatu bisnis sangatlah penting. Perubahan dalam tehnologi, bagaimana kita bisa menangani orang lain, cara kita membawakan usaha kita dan untuk setiap aspek dalam menjalankan perusahaan. Bertahan pada cara yang lama karena kita telah terbiasa melakukannya, bisa menjadi jalan untuk kehilangan bisnis kita. Dalam setiap aspek bisnis bisa di kembangkan maka harus dilakukan perubahan, bahkan jika artinya dengan memecat karywan yang tidak perform atau memutuskan produk yang tidak lagi menguntungkan.

    ReplyDelete
  8. Tugas 2 : BM 28 ( 2011)
    Dosen :Mr AP
    Oleh : Eva Puspitasari
    NIM : P2CC10049

    Pemimpin adalah salah satu penentu keberhasilan dalam organisasi. Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan seorang pemimpin:
    1. Membiarkan visi memudar
    Para pemimpin yang baik mampu menjaga visi organisasi agar tetap fokus. Kehadiran konsisten visi yang jelas memberikan motivasi, antusiasme dan tujuan bagi mereka yang bertanggung jawab melaksanakannya.
    2.Merubah target
    Perubahan terjadi, namun para pemimpin yang terus-menerus memodifikasi atau mengubah tujuan utama akan gagal mempertahankan kepercayaan tim mereka. Pemimpin yang baik seharusnya tetap berpegang pada keputusan yang pernah dibuat, hanya menyesuaikan ketika benar-benar diperlukan.
    3.Memperbaiki tanpa penegasan dan penjelasan
    Koreksi paling efektif bila diawali dengan penegasan dan penjelasan sehingga kesalahan yang sama tidak akan terulang kembali.
    4.Menetapkan tanggung jawab tanpa kewenangan
    Ketika memberi seseorang tanggung jawab untuk mencapai hasil tertentu, pastikan mereka juga diberikan kebebasan, kemerdekaan, dan kewenagan untuk membuat keputusan sesuai dengan area kewajibannya. Jika pemimpin terlalu mengatur dan mengawasi, ia hanya akan membuang waktu dengan sia-sia.
    5. "Lakukan seperti yang saya katakan, bukan seperti yang saya lakukan."
    Ketika sebuah tim ingin mencapai tujuannya, keteladanan adalah kunci pokok pemimpin yang baik agar dapat meraih kepercayaan anak buahnya.
    6.Meletakkan persegi pasak dalam lubang bundar
    Artinya tidak menempatkan hal yang semestinya pada tempat yang tepat. Seperti halnya dalam merekrut atau memposisikan tanggung jawab pada anggota tim yang tidak sesuai dengan kemampuannya.
    7.Ketidakmampuan untuk mengendalikan amarah
    Seorang pemimpin yang tidak bisa menahan amarahnya adalah pemimpin yang ditakuti bukan dihormati.
    8.Berfokus pada "saya" daripada "kita"
    Para pemimpin yang paling efektif adalah mereka yang bergairah tentang pencapaian seluruh tim, bukan hanya dari prestasi mereka sendiri. Pemimpin yang efektif melihat ke orang lain ketika prestasi telah diraih dan kepada diri sendiri ketika gagal.
    9.Menganggap telah melakukan pekerjaan dengan baik karena tidak ada keluhan atau kritik. Tidak adanya keluhan atau kritik bukanlah barometer yang akurat.
    10.Gagal mengevaluasi dan mengukur kesuksesan yang diraih. Mampu mengukur kesuksesan anda akan mempermudah untuk menentukan tujuan dan memotivasi karyawan dengan data yang konkret.
    11.Arogan
    12.Mengedepankan ego seorang pemimpin dalam mengambil keputusan
    13. Hanya mencari informasi yang memperkuat pandangan, opini, dan persepsi yang dianggapnya benar
    14.Sulit untuk memuji tetapi mudah mencela
    15. Bukan pendengar yang baik.
    16.Tidak mencari kandidat kuat sebagai gantinya kelak.

    ReplyDelete
  9. Tugas 2 BM (28)
    Dosen : Mr. Agung Praptapa
    Oleh : Galih Nusa Hakim (P2CC10061)

    Kesalahan yang dilakukan pemimpin seringkali terjadi di suatu organisasi. Kesalahan-kesalahan tersebut nantinya akan menjadi faktor yang penting dalam menghambat tujuan yang ingin dicapai organisasi tersebut.

    Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh seorang pemimpin :


    1. Gagal dalam mengembangkan orang-orang

    Sumber daya manusia dalam organisasi adalah faktor yang sangat penting. Pemimpin seringkali gagal dalam melihat potensi yang dimiliki anak buahnya. Sering terjadi dalam berbagai situasi, seorang pemimpin tidak mempercayai kemampuan seseorang. Misal, seorang pemimpin merasa perlu melakukan segala sesuatunya sendiri sehingga tidak ada pelimpahan wewenang atau kekuasaan.

    2. Mengelola orang dengan cara yang sama

    Hal ini terjadi ketika seorang pemimpin yang kurang peka terhadap kepribadian dan perbedaan masing masing staf. Ini juga timbul karena kurangnya penguasaan percakapan yang penting terhadap para bawahannya akibat rasa malas dalam diri seorang pemimpin dalam mengelola dan mengeksplorasi suatu organisasi dengan melakukannya dengan sikap yang sama.

    3. Terpaku pada persoalan sehingga lupa tujuan utama

    Salah satu alasan mengapa seorang pemimpin tidak efektif adalah karena ia terpaku pada masalah-masalah sederhana, misalnya kesalahan-kesalahan kecil yang dilakukan anak buahnya atau orang lain. Daripada membuang-buang energi untuk mencari-cari kesalahan orang lain, tentu lebih baik jika seorang pemimpin melakukan pendekatan lain. Misalnya dengan mencari tahu, apa yang mempengaruhi prestasi seseorang.

    4. Menolak ketika menerima tanggung jawab pribadi

    Ketika seorang pemimpin dilibatkan dalam suatu tanggung jawab seringkali lupa bahwa hal tersebut sudah menjadi tanggung jawabnya. Dan apabila mengalami suatu kegagalan, dia akan mudah dalam menyalahkan daripada bertanggung jawab atas kesalahan tersebut sebagai mekanisme perlindungan terhadap dirinya. Akhirnya hal ini akan melemahkan posisinya sebagai seorang pemimpin.

    5. Gagal menetapkan standar

    Salah satu tujuan organisasi adalah mampu mencapai target yang dicanangkan. Tetapi sering seorang pemimpin tidak memahami konsep standar yang berlaku pada suatu organisasi dalam rangkaian mencapai target tersebut. Selain itu pemimpin kerap membuat aturan baru dari peraturan yang sudah ditetapkan. Akibat dari tidak menegakkan standar tersebut akan timbul karyawan yang pemberontak dan tidak mengikuti standar peraturan yang berlaku.

    Demikian beberapa kesalahan-kesalahan yang sering muncul terhadap seorang pemimpin. Semoga bermanfaat.

    ReplyDelete
  10. Tugas 2 BM (28)
    Dosen : Mr. Agung Praptapa
    Oleh : Irwanda Hendri P. (P2CC10054)


    Seorang pemimpin terkadang tidak memiliki tujuan hidup yang jelas dan tidak mempunyai minat yang besar untuk memimpin anggota dan organisasinya untuk mencapai tujuan yang diharapkan, melainkan dia hanya mengutamakan kepentingan pribadi dan keluarganya. Misalkan sang pemimpin tersebut hanya memanfaatkan kekuasaan dan wewenangnya untuk meraup keuntungan financial sebesar-besarnya dan berbuat sekehendak hatinya tanpa memikirkan perasaan bawahan maupun rekan kerjanya. Lama-kelamaan organisasi ataupun perusahaan yang dipimpinnya akan berkurang keefektifan dan keefisienan kerjanya.
    Selain itu pemimpin yang sukses seharusnya konsisten dalam berorganisasi sehingga dapat terus berkembang dan maju ke level yang lebih tinggi. Dalam hal ini pemimpin masa kini terkadang tidak mau melewati proses yang cukup panjang dari level terbawah dan cakupannya kecil sampai menjadi besar dan terus berkembang, semakin maju, dan dipercaya banyak orang. Saat ini lebih banyak orang yang ingin menjadi pemimpin dengan cara yang mudah dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kedudukan maupun jabatan yang diinginkan.
    Jadi kesalahan yang dilakukan oleh pemimpin tidak hanya sewaktu dia memimpin organisasi tetapi sudah dimulai dari sejak dia berusaha mendapatkan kedudukan yang diinginkannya.
    Selain yang tersebut diatas karakter pemimpin yang kurang baik antara lain sebagai berikut :
    1.Pemimpin yang mudah menyalahkan bawahannya ataupun rekan kerjanya.
    2.Pemimpin yang terlalu cepat puas akan hasil yang dicapainya.
    3.Pemimpin malu untuk belajar dan menambah pengalaman dari orang lain.
    4.Pemimpin yang tidak mau bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya.
    5.Pemimpin yang mudah menyerah jika ada masalah yang menghadangnya.
    6.Pemimpin yang tidak mempunyai rencana untuk masa depan organisasinya, dia tidak pernah berpikir jauh ke depan demi kesuksesan organisasinya.

    ReplyDelete
  11. Tugas 2 BM MM ANGKATAN 28
    Dosen : Mr. Agung Praptapa
    Oleh : ZUHROTUL LAYLIYAH

    KESALAHAN YANG SERING DILAKUKAN PEMIMPIN

    1.Kekurangan pengetahuan tentang pekerjaan teknis
    2.Bersifat argumentatif
    3.Bersifat cuek terhadap perubahan-perubahan
    4.Kurang disiplin
    5.Tidak cukup inisiatif
    6.Tidak dapat memenuhi target waktu
    7.Tidak banyak memberikan latihan-latihan
    8.Tidak sabar
    9.Dalam keadaan tegang menjadi bingung dan kehilangan arah.

    Selain itu, pemimpin dalam melakukan kesalahan, mempunyai sifat-sifat:
    1.Menekan pekerja
    2.Melaksanakan pekerjaan dengan mengorbankan pekerja.
    3.Menimbulkan perasaan takut pada pekerja dengan ancaman-ancaman dan paksaan-paksaan.
    4.Mengelak tanggungjawab
    5.Mengalahkan kesalahan kepada pihak lain apabila terjadi kerugian dalam bidang produksi atau penjualan.

    ReplyDelete
  12. Tugas Kuliah : 2. BM 28 (2011).
    Dosen : Mr. AP
    Oleh : Rangga Bagus Irawan (P2CC10050), MM UNSOED Angkatan 28

    Kesalahan yang sering ada pada diri pemimpin ;

    1. Tidak memiliki jiwa Leadirship/kepemimpinan
    2. Jarang berpikir kritis (Critical thinking)
    3. Merasa bahwa saya lebih pintar dari orang lain.
    4. Tidak bisa menempatkan diri dimanapun dia berada.
    5. Tidak dapat mengaplikasikan pikiran dan perasaan yang sesuai dengan porsi dan tempatnya secara tepat.
    6. Tidak mempunyai/membuat skala prioritas ( yang utama, yang penting, yang biasa, yang tidak perlu) dalam melaksanakan hal apapun.
    7. Tidak memiliki manajemen diri
    8. Tidak memiliki menejemen waktu

    ReplyDelete
  13. Tugas Kuliah 2. BM 28 (2011).

    Dosen : Mr. AP
    0leh : Sri Primawati Indraswari
    NIM : P2CC10043 MM UNSOED Angkatan 28

    Kesalahan yang sering dilakukan oleh pemimpin
    1.Tidak dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif
    2.Mengabaikan karyawan, tidak ada reward dan punishment. Karyawan yang bekerja dengan sungguh-sungguh diperlakukan sama saja dengan karyawan yang bekerja semaunya.
    3.Merasa dirinya yang paling tahu segalanya, sehingga tidak bisa menghadapi kritik
    4.Tidak dapat mendelegasikan wewenang kepada stafnya, semuanya dikerjakan sendiri
    5.Tidak mau berubah dan tidak mau belajar.
    6.Dalam menetapkan kebijakan melibatkan keluarganya. Hal ini sering terjadi dalam suatu institusi, terutama pada seorang pemimpin berjenis kelamin laki-laki yang sering melibatkan isterinya dalam memimpin, sehingga isterinya tampak lebih berkuasa dalam memimpin anak buahnya.
    7.Tidak mau tanggung jawab, bila terjadi kesalahan akan menimpakan kesalahan pada bawahannya.
    8.Memperpanjang masa kepemimpinannya bila perode kepemimpinannya sudah habis atau memasuki masa pensiun. Hal ini menunjukkan bahwa dirinya ingin selalu berkuasa dan tidak memberi kesempatan pada yang lebih muda untuk menggantikannya.

    ReplyDelete
  14. TUGAS 2 PBM, 28 (2011)
    DOSEN : Mr AP
    NAMA : MIMIK SUPRIYATIN
    NIM : P2CC10056
    KESALAHAN-KESALAHAN YANG SERING DILAKUKAN OLEH PEMIMPIN
    Dalam tugasnya sebagai menejer (POAC)
    1. Kesalahan dalam bidang perencanaan,
    dalam menganalisa data, sehingga perencanaan dibuat kurang valid.
    2. Kesalahan dalam bidang pengorganisasian,
    a. Koordinasi lemah, karena tidak melibatkan orang-orang yang mempunyai kewenangan
    b. Tidak memberikan arahan yang jelas
    3. Kesalahan dalam bidang actuating/pelaksanaan
    a. Penunjukan orang tidak sesuai dengan kemampuan
    b. Tidak menyiapkan aturan kerja yang jelas
    4. Kesalahan dalam bidang kontroling,
    a. Control/supervise dilakukan kurang terprogram
    b. Kurang berani memberikan teguran
    Kesalahan-kesalahan pemimpin secara umum
    1. Salah mengambil keputusan, hal ini disebabkan karena
    a. Keputusan diambil pada saat emosi
    b. Keputusan diambil tidak berdasar atas berbagai sumber dan data
    c. Keputusan diambil tidak memperhatikan dampak yang timbu
    d. Tidak melihat tempat dan waktu
    2. Sikapnya tidak memberikan contoh/tauladan bagi anak buahnya (terlambat, tidak disiplin, dll)
    3. Memiliki sifat arogan yang tidak bisa dikendalikan (sombong)
    4. Menempatkan diri sebagai seorang penguasa
    5. Kurang memiliki rasa social yang tinggi terhadap anak buah

    ReplyDelete
  15. IDA SUSILOWATI (MM angkatan 28)
    NIM :P2CC10060

    Tugas 2 : Berikan kontribusi kepada dunia “ Kesalahan yang sering dilakukan oleh pemimpin ”

    Jawab :
    “KESALAHAN SEORANG PEMIMPIN TIDAK BOLEH ADA YANG MENDAHULUI”
    Saya mengenal seorang pemimpin yang memiliki prinsip seperti diatas. Tidak ada anak buah yang boleh melebihi dirinya. Baik dari sisi prestasi kerja, kemampuan maupun hubungan dengan orang lain. Seakan-akan seorang pemimpin harus berkompetisi dengan anak buahnya. Dalam dirinya akan merasa malu jika memang orang lain lebih menghormati orang yang dia pimpin dan akhirnya tidak menghormati dirinya sebagai pemimpin. Begitu juga ketika anak buah akan mengajukan ijin belajar yang kadang dipersulit, karena dia merasa jika anak buah pendidikannya lebih tinggi, orang lain akan lebih menghormatinya.
    Prinsip tidak ada yang boleh mendahuluiku banyak dipegang oleh orang-orang di sekitar kita. Seorang yang pandai di kelasnya tidak mau ada orang lain yang lebih pandai. Bukankah kita melihat orang yang paling pandai tersebut cenderung menutupi rahasia kepandaiannya? Apakah dia membagikan buku apa yang menjadi pegangan dirinya bahkan maukah dia meminjamkan bukunya? Saya masih ingat ketika kuliah dulu, orang yang pandai tidak mau kerja kelompok dengan orang yang biasa saja seperti saya. Mereka cenderung menyendiri dan mengaku tidak tahu ketika ditanya suatu permasalahan tetapi bisa mengerjakan ketika keluar dalam ujian. Apakah Anda mengenal orang yang seperti itu?
    NAMA: MUHAJIR (MM angkatan 28)
    NIM : P2CC10064

    Tugas 2 : Berikan kontribusi kepada dunia “ Kesalahan yang sering dilakukan oleh pemimpin”

    Jawab :
    Kesalahan – kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang pemimpin : ketika pemimpin itu sendiri tidak bisa mengemban amanah yang diberikan oleh banyak orang. Dikatakan salah apabila :
    1. Kewenangannya disalah gunakan untuk kepentingan pribadi.
    2. Temperamental / otoriter
    3. Melakukan penekanan-penekanan terhadap orang yang dipimpinnya.
    4. Kurang memberi feedback
    5. Tidak memiliki waktu untuk tim
    6. jangan terlalu lepas tangan
    7. Menjadi terlalu ramah
    8. Gagal tentuka tujuan
    9. kurang motivasi
    10. Recruitmen tidak terintegrasi
    11. Tidak berjalan di track
    12. tidak mendelegasikan
    13. kesalah pahaman terhadap aturan

    ReplyDelete
  16. Tugas 2 : BM 28 ( 2011)
    Dosen : Mr AP
    Oleh : Karsukmia Nandja
    NIM : P2CC10055

    Kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang pemimpin :
    1. Sifat Ego
    Ego seorang pemimpin sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam mencapai tujuannya, bahkan sifat ego dapat menghalangi pemilik perusahaan dan timnya dalam menentukan arah untuk pertumbuhan perusahaannya. Oleh karena itu pemimpin harus mengkaji ulang apa yang benar-benar berhasil dan apa yang tidak berjalan dengan baik.
    2. Tidak mau belajar dari pengalaman
    Sejalan dengan perkembangan zaman dan teknologi bisa saja kemampuan/keahlian yang selama ini Anda anggap sudah benar dan baik, suatu saat bisa berubah menjadi hal yang tidak relevan/dibutuhkan lagi. Oleh karena itu seorang pemimpin harus terus belajar secara berkesinambungan, baik belajar dari teman maupun ilmu pengetahuan yang ada.
    3. Terlalu percaya (lepas tangan)
    Seorang pemimpin tidak boleh terlalu percaya/lepas tangan kepada karyawan/bawahannya, karena apabila ada sesuatu yang tidak sejalan dengan ide dan kebijakan pemimpin maka kenyataannya pemimpin itulah yang tetap bertanggung jawab.
    Oleh karena itu tetaplah berhubungan dengan karyawan/bawahan pada saat pekerjaan tersebut dilakukan.
    4. Tidak mendelegasikan
    Pemimpin yang merasa bahwa tidak ada orang selain dia yang dapat melakukan pekerjaan dengan benar sehingga semua pekerjaan dilakukan sendiri, sehingga dia mendapatkan masalah besar dan akibatnya pekerjaan menjadi macet dan stress. Disamping itu Anda tidak pernah punya waktu untuk mempunyai pandangan yang lebih luas.
    5. Kurang memberi feedback
    Pemimpin yang tidak cepat memberikan ampan balik/feedback untuk karyawan/bawahannya berarti pemimpin tersebut telah merampas kesempatan dari mereka untuk meningkatkan kinerja mereka sendiri.
    6. Tidak bisa menerima kritik
    Sekarang anda berada pada posisi sebagai pemimpin, bukan berarti Anda mempunyai kekebalan jika mengambil keputusan yang salah. Sebagai pemimpin Anda harus dapat mendengarkan masukan yang membangun dan membuat perubahan yang diperlukan. Jika ada karyawan/bawahan Anda mengkritik, maka dengarkanlah mereka, itu berarti karyawan/bawahan Anda cukup peduli dengan Anda.
    7. Menunda-nunda tugas
    Penundaan adalah akibat/hasil dari tidak adanya perencanaan dan skala prioritas. Oleh karena itu jangan menunda sesuatu sampai besok padahal bisa dikerjakan hari ini.

    ReplyDelete
  17. Kesalahan Pemimpin

    Nama : Rosa Indiarto
    NIM : P2CC10052
    Dosen: Mr.AP
    Tugas 2 (BM 28)2011

    Menurut saya, ada 4 kesalahan fatal seorang pemimpin, yang saling mempengaruhi.
    1. Kesalahan pertama adalah lemahnya visi dan konsep. Baik sadar maupun tak sadar, seorang pemimpin seharusnya memiliki konsep yang jelas. Ia harus punya tujuan, strategi dan target hasil atas kepemimpinannya. Lemahnya faktor ini akan menyebabkan kepemimpinannya serabutan dan hanya task oriented semata. Ia sibuk, tetapi kesibukannya tidaklah efektif.

    2. Kesalahan ke-2 seorang pemimpin adalah lemahnya kedisiplinan. Sebaik apapun konsep kepemimpinannya, ia tidak akam mampu meraih hasil yang dicita-citakan, tanpa kedisiplinan atas rules dan regulation yang ia buat sendiri. Kemalasan, ketidaktegasan dan kurang berani mengambil resiko dapat menjadi faktor pencetus atas kesalahan ini.

    3. Kesalahan ke-3 adalah lemahnya hubungan emosi antara dirinya dengan orang-orang yang dipimpinnya. Ia bisa saja ditolak untuk masuk dalam teamwork, atau ia bisa saja sengaja membuat batas antara dirinya dengan tim yang terlalu jauh. Ia bisa saja tidak disukai. Otomatis ia tidak mampu membakar semangat rekan-rekannya untuk meraih prestasi.

    Kesalahan ke-4 adalah disintegritas. Ia sudah tidak dipercaya. Ini dipicu oleh banyak hal. Bisa saja dari ke-3 kesalahan sebelumnya yang mengendap menjadi faktor keraguan timnya. Bisa juga dari keteladanan sikapnya selaku pemimpin yang diragukan. Namun pada dasarnya, ke-4 kesalahan ini saling terkait. Ke-4nya merupakan ancaman dan kelemahan atas diri seorang pemimpin yang harus dihindari.

    Demikian menurut saya.
    (dikutip dari The 8th Habit Stephen Covey)

    ReplyDelete
  18. Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang pemimpin:
    1. Tidak mempunyai visi dan misi dalam menjalankan sebuah organisasi.
    2. Terlalu bersikap bossy, sehingga bersikap menuntut kepada bawahan tanpa melihat keadaan yang terjadi di level bawah organisasi yang dipimpinnya.
    3. Tidak menerapkan azas efisiensi dalam bekerja.
    4. Bersikap apatis terhadap perubahan yang sedang terjadi.

    Azizul Hanif
    P2CC10044

    ReplyDelete
  19. Nama : Noorul Fatimah
    NIM : P2CC10053
    Dosen : Mr.AP
    Tugas 2 (BM 28)2011

    Kesalahan Pemimpin

    1. Merasa dirinya paling benar
    Seorang pemimpin seringkali menganggap dirinya paling benar, tidak merasa sering juga melakukan kesalahan. Kalau ada pekerjaan yang hasilnya kurang memuaskan pasti anak buah yang kena marah dan disalahkan
    2. Merasa dirinya paling pintar
    Pemimpin sering merasa dirinya paling pintar, semua anak buah/pegawai tidak sepintar dirinya
    3. Terlalu jaga jarak
    Tidak mau membaur dengan karyawan (anak buah), lebih senang berada di ruangannya walaupun sebenarnya sedang tidak banyak pekerjaan.
    4. Menganggap karyawan sebagi pesuruh
    Semua karyawan (anak buah) selalu diperintah tanpa mengenal waktu. Kadang-kadang pekerjaan yang satu belum selesai sudah disusul dengan pekerjaan lainnya.

    ReplyDelete
  20. Tugas BM2 (28)
    Dosen : Mr. AP
    Dari : Arief Hidayat
    NIM : P2CC10059

    Kesalahan –kesalahan yang dilakukan pemimpin :
    1.Kurang memberikan masukan atau arahan
    Dalam suatu kantor ada kebiasaan beberapa pegawai yang tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. Hal ini akan mengakibatkan citra kantor menjadi kurang baik. Diperlukan seorang pemimpin yang mampu memberikan arahan sehingga kinerja kantor akan lebih meningkat .
    2.Tidak memiliki waktu untuk kerja Tim
    Seorang pemimpin tidak berusaha untuk memberikan yang semestinya terhadap kelompoknya dengan berbagai macam argumentasi seperti tidak sempat karena pekerjaan menumpuk, terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
    3.Jangan terlalu lepas tangan
    Seorang pemimpin tidak boleh hanya mengandalkan timnya dalam melaksanakan pekerjaan .Diperlukan pemimpin yang mampu berhubungan dengan timnya untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan tujuannya.
    4.Tidak dapat menentukan tujuan
    Ketika seorang pemimpin tidak dapat menentukan tujuan yang jelas, tentunya orang –orang disekitarnya tidak dapat bekerja secara produktif karena tidak tahu apa yang harus dikerjakannya. Mereka tidak dapat memprioritaskan beban kerja mereka secara efektif.
    5.Kekeliruan dalam memberikan motivasi
    Terlalu sering seorang pemimpin memberikan motivasi kepada timnya hanya berupa uang sementara ada beberapa faktor motivasi lain diataranya penghargaan prestasi, memberikan pujian atau rasa persahabatan.
    6.Tidak berjalan di jalurnya.
    Adanya aturan yang sudah disepakati bersama, hendaknya seorang pemimpin tidak boleh melanggar apa yang sudah disepakati dan mampu memberikan contoh dan teladan bagi tim yang dipimpinnya.
    7.Tidak mendelegasikan
    Seorang pemimpin jika tidak mampu mendelegasikan dan beranggapan bahwa tidak ada orang yang melakukan pekerjaan dengan benar dapat menyebabkan permasalahan. Diantaranya kemacetan dalam bekerja dan stress karena bawahan merasa pemimpinnya tidak memberikan kepercayaan bekerja untuk mereka.
    8.Kesalahpahaman terhadap aturan
    Ada sebagian pemimpin tidak menganggap bahwa tanggung jawab pekerjaan saat ini jauh lebih besar, sehingga harus menggunakan ketrampilan yang berbeda dan harus menjadi efektif. hal ini menyebabkan pemimpin tidak melakukan apa yang menjadi tanggung jawabnya secara semestinya.

    ReplyDelete
  21. KESALAHAN – KESALAHAN YANG SERING DILAKUKAN PEMIMPIN
    BY. SITI NAZILAH ( P2CC10063 ) MM UNSOED
    Angktan ke 28
    DOSEN : Drs.AGUNG PRAPTAPA,M.BA

    Kesalahan – kesalahan seorang pemimpin akan sangat berpengaruh kepada keberhasilan suatu perusahaan, oraganisasi atau departemen.
    Kesalahan – kesalahan itu diantaranya :
    1.Kesalahan pada saat rekuitmen. Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan bidang keahliannya akan sangat menghambat pencapaian tujuan organisasi. Perekrutan yang bermutu di semua level meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

    2.Adanya anggapan bahwa karyawan telah mengerti tujuan dari perusahaan tanpa tanpa ada arahan yang jelas, sehingga timbul adanya ketidak samaan persepsi tentang tujuan perusahaan.

    3.Adanya komunikaasi yang tersumbat antara pimpinan dan anak buah, maupun anak buah dengan anak buah sehingga seringkali terjadi perbedaan pesepsi yang mengakibatkan jurang pemisah, adanya kecemburuan social, timbulnya perasaan masa bodoh dengan keberhasilan perusahaan / organisai.

    4.Adanya factor like and dislike yang mengembang sehinggka karyawan bekerja tidak sepenuh hati.

    5.Tidak adanya ruang dan waktu bagi karyawan untuk mengembangkan potensi dan gagasannya, sehingga terpaku pada pola – pola lama yang terkadang menjemukan.

    6.Tidak adanya standar evaluasi keberhasilan perusahaan / organisasi ( sasaran, program, target, standar kinerja dsb )

    7.Merasa puas dengan hasil yang dicapai tanpa adanya masukan dari luar ( konsumen, masyarakat, pengguna jasa dsb )

    8.Tidak adanya penghargaan terhadap kinerja pegawai.

    TERIMA KASIH

    ReplyDelete