Friday, April 3, 2009

Mengapa Saya Tergila-gila pada Bisnis

Ini benar-benar gila. Apapun profesinya, apapun bidang studinya, bacaannya tetap bisnis. Ini saya alami. S1 saya Akuntansi, tapi kalau Anda mau tahu buku dan majalah yang saya baca, Anda bisa menebak, ya benar.... buku dan majalah bisnis. Setelah itu saya studi lanjut, pada bidang yang lebih mengarah ke Akuntansi, tetapi seperti iklan teh botol Sosro, yang dipikirin tetap saja bisnis. Sekarangpun demikian. Silakan datang ke ruang kerja saya. Anda bisa lihat, buku yang saya miliki juga mayoritas buku bisnis. Nampaknya bisnis menjadi way of life!Mengapa?

Banyak orang yang salah paham tentang bisnis. Bisnis sering disamakan dengan dagang. Orang bisnis ya mesti buka toko, buka kantor, menawarkan barang, menawarkan jasa, dan sebagainya yang dalam bayangan mereka ya....pedangang! Padahal, bisnis sebenarnya memiliki arti yang sangat luas. Kalau orang bule bilang "this is my business", tidak bisa langsung diambil kesimpulan bahwa dia adalah seorang pebisnis. Itu lebih tepat kalau diartikan sebagai "ini adalah urusanku". Nah, kalau sudah begini, bisnis berarti "urusan". Jadi, kalau bileh saya simpulkan, pengertian luas bisnis adalah segala sesuatu urusan yang berkaitan dengan pencapaian tujuan tertentu. Jadi "every body has business", semua orang punya bisnis. Juga Anda! Mengapa? Pasti Anda selalu memiliki keinginan tertentu dan Anda berusaha mendapatkannya dengan melakukan sesuatu. Itu berarti bisnis!

Namun demikian, bukan berarti semua urusan adalah bisnis. Bisnis harus memiliki tujuan tertentu. Jadi kalau kita hanya mondar-mandir kesana kemari, gak jelas tujuannya apa, ya itu bukan bisnis!

Terminologi bisnis kemudian dipersempit dengan memberi kerangka tertentu. Kerangka ini berupa suatu konsep yang disebut "cost benefit". Nah, dengan adanya kerangka ini, maka apa yang kita lakukan dapat disebut bisnis apabila kita memperhatikan aspek cost, atau pengorbanan yang kita berikan untuk mencapai tujuan tertentu, dan aspek benefit, yaitu manfaat yang kita peroleh saat tujuan tercapai. Jadi dalam bisnis, kita harus selalu memikirkan apa manfaat yang saya dapatkan dengan pengorbanan seperti ini. Maksudnya, bukan segala sesuatu kita "hitung", namun kita harus sadar bahwa dalam bertindak kita tidak boleh sia-sia.

Sementara ini dulu. Semoga bermanfaat!

3 comments:

  1. Yatiman
    P2CC09005

    Meningkatnya Penggunaan Handphone Siswa

    Handphone merupakan alat komunikasi modern yang praktis, dan bisa dibawa kemana-mana. Pada awalnya handphone merupakan alat komunikasi yang merupakan hasil inovasi telephone dengan penambahan fungsi yaitu sebagai sarana pengiriman kabar secara tertulis, sehingga mempunyai fungsi ganda bisa sebagai alat komunikasi lisan dan alat komunikasi tertulis.
    Bersamaan dengan perkembangan IPTEK, khususnya di bidang komunikasi handphone pun sudah mempunyai banyak fasilitas, yang masing-masing punya fungsi berbeda-beda. Fasilitas-fasilitas handphone itu antara lain: kamera, video, MP3, games, televisi, internet dll.
    Fasilitas-fasilitas yang ada di handphone memang sangat membantu dalam kehidupan seseorang, misalnya kamera kita tidak perlu membawa kamera jika kita ingin memotret suatu benda atau tempat kita cukup membawa handphone yang mempunyai kamera, kita juga tidak perlu membawa VCD player jika ingin memutar video cukup dengan handphone yang memiliki fasilitas video, kita tidak perlu pergi ke warung internet jika ingin mengakses internet cukup membawa handphone yang memiliki fasilitas internet dll.
    Penggunaan handphone di kalangan siswa meningkat dengan banyaknya merek handphone dan makin banyaknya pilihan, sehingga harga handphone pun sudah sangat terjangkau, sehingga sebagian besar orang mempunyai handphone, demikian juga dengan siswa tingkatan menengah pertama dan atas memiliki handphone.
    Penggunaan handphone dikalangan siswa sangat menghawatirkan karena fasilitas-fasilitas tambahan yang ada di handphone dan fungsinya mulai digunakan tidak semestinya. Penggunaan handphone di kalangan siswa sudah digunakan berdasarkan keinginan mereka bukan lagi kebutuhan dan tujuan utamanya. Penggunaan handphone dikalangan siswa bukan lagi hanya untuk menanyakan kabar seseorang, memberi kabar, memotret yang semestinya, menonton video yang semestinya dll.
    Akhir-akhir ini banyak siswa melakukan kenakanlan-kenakalan yang menggunakan handphone antara lain: internet untuk mendowndload gambar-gambar porno, video porno, kameranya untuk memotret sesuatu yang tidak baik, smsnya untuk sms yang hal hal yang kurang pas (untuk pacaran, ngerjain orang atau bahkan menteror orang), menelphone iseng untuk mengerjain orang dengan merahasiakan nomornya, misscall dll.
    Handphone yang berfasilitas viveo dan kamera banyak membuat siswa putus sekolah, yang disebabkan siswa melakukan tindakan-tindakan krimainal. Tindakan-tindakan itu antara lain: beradegan mesum yang direkam dengan video kamera, hamil di luar nikah karena banyak menonton film biru dan mereka mencoba praktek dll.
    Penggunaan handphone dikalangan siswa perlu diperhatikan dan diawasi oleh orang maupun oleh guru untuk mengantisipasi kenakalan siswa lewat handphone. Di sekolah maupun di rumah perlu ada sosiaslisasi tentang penggunaan handphone.
    Meningkatnya penggunaan handphone di kalangan siswa sekarang ini banyak menimbulkan kenakalan siswa, maka banyak sekolah-sekolah tingkat pertama dan sekolah menengah atas, tidak memperkenankan siswanya membawa handphone ke sekolah atau memperkenankan, tetapi yang belum ada kamera dan videonya, hanya sekedar sebagai alat komunikasi saja. Hal ini untuk mengantisipasi jika ada sanak saudara yang ingin berkomunikasi atau ada kabar-kabar lain yang dibutuhkan siswa.


    Refernsi:
    Berita Kriminal Patroli Indosiar.
    Data siswa putus sekolah di SMA

    ReplyDelete
  2. dear mr,agung
    have u ever thought that US will go down in economi,
    their money will no longer have no value on the next few years, just like indonesia at 1997,

    this my opinion, (now 25 november 2009) and it will gonna be happen

    satryo

    ReplyDelete